Donggala, Sulteng - Dalam rangka identifikasi standar instrumen pertanian (SIP) komoditas bawang merah lokal Palu, perlu dilakukan pengumpulan data sekunder dan primer dari beberapa pelaku usaha, masyarakat petani bawang lokal Palu dan pengambil kebijakan, serta pengumpulan data dari sumber-sumber yang relevan. Prosedur identifikasi standar instrumen ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan partisipatif, melalui survei lapangan dan wawancara. Kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk menginventarisasi dan mengidentifikasi kebutuhan standar instrumen pertanian spesifik lokasi khususnya untuk komoditas Bawang Merah Lokal Palu.

Seiring dengan hal tersebut, belum lama ini Kepala BSIP Sulawesi Tengah (Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi., M.Si.) didampingi oleh Penyuluh BSIP Sulawesi Tengah (Mardiana, SP., M.Si. dan Sri Kayatin, SP.) dan Fujiaty, SE., MM. melakukan koordinasi ke Dinas Kesehatan dan Dinas Koperasi, UMKM Kabupaten Donggala guna melakukan pengumpulan data sekunder komoditas bawang Palu yang merupakan bahan baku bawang goreng.

Kepala BSIP Sulawesi Tengah dalam kesempatan tersebut menyampaikan tupoksi yang baru dari instansi eks BPTP Sulawesi Tengah. Dengan tupoksi yang baru sebagai Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian dirasa perlu dilakukan sosialisasi dan koordinasi dengan instansi-instansi terkait, salah satunya yaitu Dinas Koperasi dan UMKM Donggala. Dukungan BSIP Sulawesi Tengah terhadap pelaku utama atau petani-petani bawang merah lokal Palu mendampingi dalam menstandarkan budidayanya agar memperoleh hasil produksi yang optimal di sektor hulu.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Donggala (Dr. Pattakali, SE. M.Si.) menyambut baik kunjungan Kepala BSIP Sulawesi Tengah dan tim. Dimana dalam mengembangkan UMKM yang ada di daerah memerlukan kolaborasi yang harmonis dari hulu hingga hilir. Kepala Dinas bahkan mengajak tim BSIP Sulawesi Tengah untuk mengunjungi UMKM Bawang Goreng yang ada di Desa Wombo, Kabupaten Donggala.

Dalam kesempatan itu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Donggala dan Kepala BSIP Sulawesi Tengah menyampaikan manfaat dari kolaborasi antara instansi yang dapat mendukung keberhasilan dalam berusaha tani bawang merah lokal Palu dari hulu hingga hilir, tentunya ke depan dapat bekerjasama yang solid, yang dapat memberikan manfaat untuk petani bawang dan UMKMnya.

Selain berkunjung ke UMKM Bawang Goreng di Wombo Tim BSIP Sulteng juga diajak oleh Kepala Dinas ke lokasi UMKM Kopi brand Napeto yang ada di Desa Nupabomba (SK)